Senin, 29 November 2010

PANCA INDRA

PANCA INDERA

I.         Tujuan Percobaan
·   Mahasiswa dapat menjelaskan struktur anatomi dan fungsi organ sensorik khusus
·   Mahasiswa dapat menjelaskan mekanisme fisiologis dan sifat-sifat indera
II.      Prinsip
· Panca indera dipengaruhi mekanisme inderanya masing-masing
· Berdasarkan stimulus yang diberikan terhadap panca indera tersebut
III.   Teori
Manusia membutuhkan informasi berupa rangsangan dari lingkungan luar sekitar untuk dapat menjalani hidupnya dengan baik. Agar rangsangan yang berasal dari luar tubuh dapat ditangkap dibutuhkan alat-alat tubuh tertentu yang bernama indera. Setiap orang normalnya memiliki lima / panca indera yang berfungsi dengan baik untuk menangkap rangsangan sehingga dapat memberikan respon sesuai dengan keinginan atau sesuai dengan insting kita. Orang yang cacat indera masih bisa hidup namun tidak akan bisa menikmati hidup layaknya manusia normal.
Indera Manusia ada lima sehingga disebut panca indera disertai arti definisi / pengertian, yaitu :
 
 1.    Indera Penglihatan / Penglihat = Mata
Mata adalah indera yang digunakan untuk melihat lingkungan sekitarnya dalam bentuk gambar sehingga mampu dengan mengenali benda-benda yang ada di sekitarnya dengan cepat. Jumlah mata manusia ada dua buah yang bekerja saling menunjang satu sama lain. Orang yang tidak memiliki mata disebut buta sehingga
butuh bantuan tongkat, anjing pemandu, dll untuk kemudahan dalam mengenali lingkungan sekitar dan juga untuk bergerak.
Bagian-bagian pada organ mata bekerjasama mengantarkan cahaya dari sumbernya menuju ke otak untuk dapat dicerna oleh sistem saraf manusia. Bagian-bagian tersebut adalah:
·       Kornea
Merupakan bagian terluar dari bola mata yang menerima cahaya dari sumber cahaya.

·       Pupil dan Iris
Dari kornea, cahaya akan diteruskan ke pupil. Pupil menentukan kuantitas cahaya yang masuk ke bagian mata yang lebih dalam. Pupil mata akan melebar jika kondisi ruangan yang gelap, dan akan menyempit jika kondisi ruangan terang. Lebar pupil dipengaruhi oleh iris di sekelilingnya.Iris berfungsi sebagai diafragma. Iris inilah terlihat sebagai bagian yang berwarna pada mata.

·       Lensa mata
Lensa mata menerima cahaya dari pupil dan meneruskannya pada retina. Fungsi lensa mata adalah mengatur fokus cahaya, sehingga cahaya jatuh tepat pada bintik kuning retina. Untuk melihat objek yang jauh (cahaya datang dari jauh), lensa mata akan menipis. Sedangkan untuk melihat objek yang dekat (cahaya datang dari dekat), lensa mata akan menebal.

·       Retina
Retina adalah bagian mata yang paling peka terhadap cahaya, khususnya bagian retina yang disebut
bintik kuning. Setelah retina, cahaya diteruskan ke saraf optik.

·       Saraf optik
Saraf yang memasuki sel tali dan kerucut dalam retina, untuk menuju ke otak.




1.    Indera Pendengaran / Pendengar = Telinga / Kuping
Telinga merupakan sebuah organ yang mampu mendeteksi/mengenal suara & juga banyak berperan dalam keseimbangan dan posisi tubuh. Telinga pada hewan vertebrata memiliki dasar yang sama dari ikan sampai manusia, dengan beberapa variasi sesuai dengan fungsi dan spesies.
Setiap vertebrata memiliki satu pasang telinga, satu sama lainnya terletak simetris pada bagian yang berlawanan di kepala, untuk menjaga keseimbangan dan lokalisasi suara.
Suara adalah bentuk energi yang bergerak melewati udara, air, atau benda lainnya, dalam sebuah gelombang. Walaupun telinga yang mendeteksi suara, fungsi pengenalan dan interpretasi dilakukan di otak dan sistem saraf pusat. Rangsangan suara disampaikan ke otak melalui saraf yang menyambungkan telinga dan otak (nervus vestibulokoklearis).


Telinga terdiri dari tiga bagian: telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. Bagian luar merupakan bagian terluar dari telinga. Telinga luar terdiri dari daun telinga, lubang telinga, dan saluran telinga luar. Telinga luar meliputi daun telinga atau pinna, Liang telinga atau meatus auditorius eksternus, dan gendang telinga atau membrana timpani. Bagian daun telinga berfungsi untuk membantu mengarahkan suara ke dalam liang telinga dan akhirnya menuju gendang telinga. Rancangan yang begitu kompleks pada telinga luar berfungsi untuk menangkap suara dan bagian terpenting adalah liang telinga. Saluran ini merupakan hasil susunan tulang dan rawan yang dilapisi kulit tipis.
Di dalam saluran terdapat banyak kelenjar yang menghasilkan zat seperti lilin yang disebut serumen atau kotoran telinga. Hanya bagian saluran yang memproduksi sedikit serumen yang memiliki rambut. Pada ujung saluran terdapat gendang telinga yang meneruskan suara ke telinga dalam.
Peradangan pada bagian telinga ini disebut sebagi otitis Eksterna. Hal ini biasanya terjadi karena kebiasaan mengorek telinga & akan menjadi masalah bagi penderita diabetes mellitus (DM/sakit gula). Telinga tengah meliputi gendang telinga, 3 tulang pendengaran (martir atau malleus, landasan atau incus, dan sanggurdi atau stapes). muara tuba Eustachi juga berada di telinga tengah.
Getaran suara yang diterima oleh gendang telinga akan disampaikan ke tulang pendengaran. Masing-masing tulang pendengaran akan menyampaikan getaran ke tulang berikutnya. Tulang sanggurdi yang merupakan tulang terkecil di tubuh meneruskan getaran ke koklea atau rumah siput.
Pada manusia dan hewan darat lainnya, telinga tengah dan saluran pendengaran akan terisi udara dalam keadaan normal. Tidak seperti pada bagian luar, udara pada telinga tengah tidak berhubungan dengan udara di luar tubuh. Saluran Eustachi menghubungkan ruangan telinga tengah ke belakang faring. Dalam keadaan biasa, hubungan saluran Eustachi dan telinga tengah tertutup dan terbuka pada saat mengunyah dan menguap. Hal ini menjelaskan mengapa penumpang pesawat terbang merasa 'tuli sementara' saat lepas landas. Rasa tuli disebabkan adanya perbedaan tekanan antara udara sekitar. Tekanan udara di sekitar telah turun, sedangkan di telinga tengah merupakan tekanan udara daratan. Perbedaan ini dapat diatasi dengan mekanisme mengunyah sesuatu atau menguap.
Peradangan atau infeksi pada bagian telinga ini disebut sebagai Otitis Media

1.    Indera Pengecap = Lidah
Lidah adalah alat indera yang berfungsi untuk merasakan rangsangan rasa dari benda-benda yang masuk ke dalam mulut kita. Lidah dapat merespon berbagai jenis dan macam rasa seperti rasa manis, rasa pahit, rasa asam dan rasa asin. Kita dapat menikmati makanan dan minuman karena adanya indera pengecap ini. Bagian lidah yang depan berguna untuk merasakan rasa asin, bagian yang sebelah samping untuk rasa asam, bagian tepi depan berfungsi untuk merasakan rasa manis dan bagian lidah yang belakang untuk rasa pait.
Sebagian besar, lidah tersusun atas otot rangka yang terlekat pada tulang hyoideus, tulang rahang bawah dan processus styloideus di tulang pelipis. Terdapat dua jenis otot pada lidah yaitu otot ekstrinsik dan intrinsik.
Lidah memiliki permukaan yang kasar karena adanya tonjolan yang disebut papila. Terdapat tiga jenis papila yaitu:
1.    papila filiformis (fili=benang); berbentuk seperti benang halus;
2.    papila sirkumvalata (sirkum=bulat); berbentuk bulat, tersusun seperti huruf V di belakang lidah;
3.    papila fungiformis (fungi=jamur); berbentuk seperti jamur.
Tunas pengecap adalah bagian pengecap yang ada di pinggir papila, terdiri dari dua sel yaitu sel penyokong dan sel pengecap. Sel pengecap berfungsi sebagai reseptor, sedangkan sel penyokong berfungsi untuk menopang.
Add caption
 
1.    Indera Penciuman / Pencium = Hidung
Hidung adalah indera yang kita gunakan untuk mengenali lingkungan sekitar atau sesuatu dari aroma yang dihasilkan. Kita mampu dengan mudah mengenali makanan yang sudah busuk dengan yang masih segar dengan mudah hanya dengan mencium aroma makanan tersebut. Di dalam hidung kita terdapat banyak sel kemoreseptor untuk mengenali bau. 
Pada saat kita bernapas, zat kimia yang berupa gas ikut masuk ke dalam hidung kita. zat kimia yang merupakan sumber bau akan dilarutkan pada selaput lendir,kemudian akan merangsang rambut-rambut halus pada sel pembau. sel pembau akan meneruskan rangsang ini ke otak dan akan diolah sehingga kita bisa mengetahui jenis bau dari zat kimia tersebut.


Gangguan pada hidung biasanya disebabkan oleh radang atau sakit pilek yang menghasilkan lendir atau ingus sehingga menghalangi bau mencapai ujung saraf pembau. gangguan lain juga bisa disebabkan oleh adanya kotoran pada hidung dan bulu hidung yang terlalu banyak.kita harus selalu membersihkan hidung dari kotoran dan merapikan bulu-bulunya supaya penciuman kita tidak terganggu




1.    Indera Peraba = Kulit
Kulit adalah alat indera kita yang mampu menerima rangsangan temperatur suhu, sentuhan, rasa sakit, tekanan, tekstur, dan lain sebagainya. Pada kulit terdapat reseptor yang merupakan percabangan dendrit dari neuron sensorik yang banyak terdapat di sekitar ujung jari, ujung lidah, dahi, dll.
Kulit manusia terdiri atas epidermis dan dermis. Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi karena adanya kelenjar keringat (kelenjar sudorifera) yang terletak di lapisan dermis.

·      Epidermis

Epidermis tersusun atas lapisan tanduk (lapisan korneum) dan lapisan Malpighi. Lapisan korneum merupakan lapisan kulit mati, yang dapat mengelupas dan digantikan oleh sel-sel baru. Lapisan Malpighi terdiri atas lapisan spinosum dan lapisan germinativum. Lapisan spinosum berfungsi menahan gesekan dari luar. Lapisan germinativum mengandung sel-sel yang aktif membelah diri, mengantikan lapisan sel-sel pada lapisan korneum. Lapisan Malpighi mengandung pigmen melanin yang memberi warna pada kulit.

·   Dermis

Lapisan ini mengandung pembuluh darah, akar rambut, ujung syaraf, kelenjar keringat, dan kelenjar minyak. Kelenjar keringat menghasilkan keringat. Banyaknya keringat yang dikeluarkan dapat mencapai 2.000 ml setiap hai, tergantung pada kebutuhan tubuh dan pengaturan suhu. Keringat mengandung air, garam, dan urea. Fungsi lain sebagai alat ekskresi adalah sebgai organ penerima rangsangan, pelindung terhadap kerusakan fisik, penyinaran, dan bibit penyakit, serta untuk pengaturan suhu tubuh.
Pada suhu lingkunga tinggi (panas), kelenjar keringat menjadi aktif dan pembuluh kapiler di kulit melebar. Melebarnya pembuluh kapiler akan memudahkan proses pembuangan air dan sisa metabolisme. Aktifnya kelenjar keringat mengakibatkan keluarnya keringat ke permukaan kulit dengan cara penguapan. Penguapan mengakibatkan suhu di permukaan kulit turun sehingga kita tidak merasakan panas lagi. Sebaliknya, saat suhu lingkungan rendah, kelenjar keringat tidak aktid dan pembuluh kapiler di kulit menyempit. Pada keadaan ini darah tidak membuang sisa metabolisme dan air, akibatnya penguapan sangat berkurang, sehingga suhu tubuh tetap dan tubuh tidak mengalami kendinginan. Keluarnya keringat dikontrol oleh hipotamulus.






STABILITAS

STABILITAS

TUJUAN
1. Menetukan pengaruh suhu
2. Membuat grafik mlog c (konsentrasi) terhadap t (waktu)
3. Membuat grafik k ( konsetrasi laju reaksi) terhadap 1/T (1/suhu)
4. Mentukan harga E8 (energy aktivasi )Alfaktor frekuensi
5. Menetukan K pada suhu kamar
6. Menetukan T 90(sheff lite)pada suhu kamar
7. Semua tujuan di atas untuk zat aktif asetosal dengan naoh

TEORI
Kecepatan reaksi didefinisikan sebagai konsentrasi persamaan waktu kecepatan bertamabah dengan meningkatnya konsentrasi
Dinyatakan sebagai
Va = K [ A ]
Vb = K [ B ]
Vc = K [ P ]
Dimana K merupakan konsentrasi kecepatan yang meru[pakan tatapan kesebandingan kecepatan reaksi pada suhu reaksi ternetu,K tergantung dari orde reaksinya

A.Reaksi hidrolisis asetosal enjadi asam salisilat dan asam salisilat menjadi asam asetat menurut persamaan berikut basa,untuk hidrolisis di titrasi untuk mengetahui asam salisilat yang terbentuk pada waktu tertentu

B.Reaksi berjalan dianggap orde 1 dimana konsentrasi NaOH dianggap tetap

C.Penentuan waktu penguraian asetosal yaitu saat terjadi perubahan warna berdasarkan rumus
T= 2,303/K ( -log C )

D.harga K di peroleh dari grafik yang menguhubungkan log c (konsentrasi dengan t (waktu)

E.Pengaruh suhu pada reaksi ini berdasarkan rumus

Jumat, 26 November 2010

Pengertian Reproduksi

Pengertian Reproduksi

Organ reproduksi yang membentuk apa yang dikenal sebagai traktus denetalis yang berkembang, setelah traktus urinarius. Kelainan pada laki-laki maupun perempuan sememjak lahir sudah dapat ditentukan, Tetapi sifat-sifat kelamin belum dapat dikenal, sel produksi berkembang disebelah depan ginjal yang tumbuh sebagai koloni-koloni sel kemudian membentuk kelenjar reroduksi, Perkembangan sifat terjadi pada umur 10-14 tahun.
Pada laki-laki dewasa pubertas dimulai dengan perubahan suara lebih berat, pembesaran genetalia ekdterna tampil bulu diatas muka. Pada wanita ditandai dengan menstruasi pertama (menarche ) uterus dan vagina membesar, buah dada membesar serta jaringan ikat dan saluran darah bertambah, sifat kelamin skunder tampil, lengkung tubuh berkembang, adanya bulu ketiak dan publis pelvis Malabar,perubahn penting di usia terjadi pada remaja dimana jiwa dan raganya menjadi matang


2.2 Organ Reproduksi Wanita

Genetalia pada wanita terpisah dari uretra yang mempuyai saluran tersendiri. Alat reproduksi wanita dibagi menjadi dua bagian.

 Alat Genitalia Luar

Alat kelamin luar termasuk bukit pubis, labia mayor, labia minor, kelenjar bartholin, dan klitoris. Daerah yang mengandung alat-alat ini disebut vulva. Alat kelamin luar memiliki 3 fungsi utama :
• Memungkinkan sperma untuk masuk ke dalam tubuh.
• Melindungi alat kelamin dalam dari infeksi organisme.
• Menyediakan kenikmatan seks.
Bukit pubis adalah gundukan bulat pada jaringan lemak yang menutupi tulang pubis. Selama pubertas, bukit pubis menjadi tertutup oleh rambut. Bukit pubic mengandung kelenjar oil-secreting (sebaceous) yang mengeluarkan zat yang berhubungan dengan atraksi seks (pheromones). Labia mayor (secara harafiah, bibir besar) secara relatif besar, lipatan daging pada jaringan yang memasukkan dan melindungi organ kelamin luar lainnya. Mereka dapat dibandingkan dengan skrotum pada pria. Labia mayor tersebut mengadung keringat dan kelenjar sebaceous, yang menghasilkan pengeluaran pelicin. Setelah pubertas, rambut tampak pada labia mayor.

Labia minor (secara harafiah, bibir kecil) bisa menjadi sangat kecil atau hingga 2 inci lebarnya. Labia minora tersebut berada hanya di dalam labia majora dan mengelilingi pembukaan menuju vagina dan uretra. Banyaknya suplai pembuluh darah memberi labia minor warna merah jambu. Selama rangsangan seks, pembuluh darah ini menjadi dipenuhi dengan darah, menyebabkan labia minora menjadi bengkak dan menjadi lebih peka terhadap rangsangan.
Daerah di antara pembukaan vagina dan anus, di bawah labia mayor, disebut perineum. Hal ini bervariasi panjangnya dari hampir 1 sampai lebih dari 2 inci (2 sampai 5 cm).

Labia mayor dan perineum dilindungi oleh kulit yang mirip dengan kulit tubuh. Kulit tersebut adalah tebal, kering, dan kadangkala bersisik. Sebaliknya, labia minor tersebut dilapisi dengan selaput lendir, yang permukaannya tetap lembab oleh cairan yang dikeluarkan oleh sel khusus.

Pembukaan pada vagina disebut introitus. Pembukaan vagina adalah jalan masuk untuk penis selama hubungan seks dan jalan keluar untuk darah menstruasi dan melahirkan bayi. Ketika dirangsang, kelenjar bartholin (terletak di samping pembukaan vagina) mengeluarkan cairan tebal yang mensuplai pelumas untuk hubungan seks. Pembukaan menuju urethra, yang membawa urin dari kandung kemih menuju luar, terletak di atas dan di depan pembukaan vagina.

Klitoris, terletak di antara labia minor pada ujung bagian atas mereka, adalah tonjolan kecil yang sesuai dengan penis pada laki-laki. Klitoris, seperti penis, sangat peka terhadap rangsangan seks dan bisa ereksi. Perangsangan klitoris bisa menghasilkan orgasme.
 Alat Genetalia Dalam


Organ genitalia interna atau secara awam bisa disebut sebagai alat kelamin dalam wanita terdiri atas liang sanggama (vagina), rahim, saluran telur dan indung telur. Disebut alat kelamin dalam karena memang letaknya berada di dalam tubuh sehingga tidak terlihat dari luar. Fungsi utama organ tersebut adalah sebagai alat reproduksi (prokreasi) disamping untuk alat untuk kenikmatan seksual (rekreasi).
Organ-organ genitalia interna berada di dalam rongga panggul /pelvis. Organ ini berbatasan langsung dengan saluran kemih di bagian depan dan saluran pencernaan di bagian belakangnya. Di rongga panggul organ genitalia interna digantung ke dinding perut dan dasar panggul oleh ligamentum pada beberapa titik sehingga organ tersebut tetap pada tempatnya dapat diibaratkan sebagai orang yang sedang duduk di ayunan.
Vagina adalah saluran yang menghubungkan bagian luar tubuh (vulva) dengan rahim dan bersifat elastis (mudah meregang). Saluran ini memiliki panjang 7-10 cm dan lebar kurang dari 2,5 cm. Pada saat terjadi rangsangan seksual saluran ini akan bertambah panjang hingga 12-15 cm dan lebar 2.5-5 cm. Pada saat bersalin vagina meregang hingga diameter 10 cm agar dapat dilalui kepala dan tubuh bayi. Pada bagian dalam, liang vagina berbatasan langsung dengan mulut rahim. Fungsi vagina adalah sebagai tempat terjadinya hubungan seksual (kopulasi), jalan keluar darah haid dan persalinan.
Rahim (uterus) adalah organ yang berongga dengan dinding otot tebal berlapis tempat tumbuh kembang janin. Pada saat tidak hamil ukuran rahim sebesar telur ayam dengan ukuran panjang 7 cm dan berat sekitar 60 gram. Pada saat mendekati kelahiran rahim dapat membesar hingga mencapai bawah ulu hati dengan berat hingga 1-2 kg. Bagian paling bawah disebut mulut rahim (serviks) yang berada dalam liang vagina. Badan rahim berongga untuk proses tumbuh kembang janin dan terhubung dengan saluran telur di kedua sisi bagian atas rahim. Rahim terdiri dari otot polos yang saling bersilangan yang berkontraksi saat haid atau bersalin. Dalam rongga rahim dilapisi oleh selaput lendir rahim (endometrium) yang berguna sebagai “bantalan” bagi janin yang tumbuh. Apa bila tidak digunakan endometrium akan luruh setiap bulannya bercampur darah haid.
Saluran telur (tuba uterina falopii) adalah saluran antara rongga rahim dengan indung telur. Pada bagian ujungnya saluran telur berbentuk seperti jemari disebut fimbria berfungsi menangkap sel telur yang dilepaskan indung telur saat ovulasi. Setiap wanita yang normal memiliki sepasang di kiri dan kanan. Panjang masing-masing saluran ini sekitar 10-12 cm. Saluran telur bagian ujung, sekitar dua pertiga panjang saluran, disebut ampula yang merupakan tempat terjadinya pertemuan antara sel telur dan sel sperma (fertilisasi). Kemudian embrio yang berkembang akan bergerak menuju rongga rahim dengan bantuan sapuan rambut-rambut getar (silia) di dinding saluran telur dalam waktu 7 hari.
Indung telur (ovarium) adalah sepasang kelenjar yang berbentuk oval kira-kira sebesar ibu jari yang merupakan tempat produksi sel telur dan hormon terutama estrogen dan progesteron (sebagian kecil memproduksi hormon kelaki-lakian (androgen) dan hormon lain seperti inhibin, follistatin dan hormon dan faktor pertumbuhan. Setiap wanita memiliki sepasang indung telur di kiri dan kanan. Sepasang indung telur ini akan bergantian memproduksi sel telur setiap bulannya. Indung telur mulai aktif bekerja pada saat mulai datangnya haid sekitar usia 10-12 tahun dan akan berhenti saat mati haid (menopause). Di dalam indung telur terdapat ratusan ribu hingga jutaan sel telur namun setiap bulan normalnya dari beberap sel telur yang berkembang hanya ada satu sel telur yang matang dan siap dibuahi.